RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI
8 BANDUNG
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Program Keahlian :
TKR, TSM, dan TPBO
Kelas/ Semester : XI/3
Alokasi
Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat
Madia
B.
KOMPETENSI DASAR
Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak
bersifat perintah dalam konteks bekerja.
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah
bertanya jawab, siswa mampu menyebutkan kembali jenis-jenis informasi yang ada di sekitar
dengan tepat.
2. Setelah
berdiskusi, siswa mampu membedakan informasi berbentuk verbal (lisan/tulisan) dan
informasi yang berbentuk non verbal ( bagan/tabel, diagram/
grafik/denah/matriks) dengan tepat.
3. Setelah
berdiskusi siswa mampu mengubah informasi berbentuk lisan menjadi informasi
yang berbentuk non verbal ( bagan/tabel, diagram/grafik/denah/matriks) dengan
tepat.
D.
INDIKATOR
1. Jenis
– jenis informasi yang ada disekitar disebutkan.
2. Informasi
berbentuk verbal (lisan/tulisan) dan informasi berbentuk non verbal ( bagan/tabel, diagram/ grafik/denah/matriks) dibedakan.
3. Informasi
berbentuk verbal berupa lisan dan tulisan dapat diubah kedalam bentuk non
verbal ( bagan/tabel, diagram/ grafik/denah/matriks).
E. MATERI PEMBELAJARAN
( Terlampir )
1.
Jenis-jenis informasi yang ada di sekitar.
2.
Informasi berbentuk verbal dan non verbal (
bagan/tabel, diagram/ grafik/denah/matriks).
3.
Cara mengubah informasi verbal menjadi non verbal.
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Model
Pembelajaran : Kooperatif Learning
2. Pendekatan : Student Center
3. Metode : Tanya Jawab
Diskusi
Presentasi
Pemberian Tugas
G.
MEDIA/
ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Pembelajaran : contoh gambar, tabel,
grafik, bagan, peta, denah, dsb.
2. Alat/Bahan
Pembelajaran : In Fokus, netbook, MS Powerpoint, modul.
3. Sumber
Pembelajaran :
a. Artikel
b. Internet
c. Buku
Teks Bahasa Indonesia (Buku Elektronik Sekolah) karangan M.
Irman, M.M
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
WAKTU
|
1.Kegiatan Awal
a.
Pengkondisian kelas (berdoa, pengabsenan, mengatur
ruangan sesuai kebutuhan)
b.
Apersepsi
Guru menjajaki pengetahun
siswa tentang jenis-jenis informasi
yang ada di sekitar.
c. Motivasi
Guru menyampaikan Informasi/materi
tentang informasi verbal dan informasi
berbentuk non verbal.
2.Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Siswa
mencermati jenis informasi yang sudah disediakan pada lembar kerja.
2) Siswa
menyimak informasi yang diberikan guru
mengenai informasi yang terdapat pada lembar kerja.
b. Menanya
3) Siswa
bertanya jawab dengan guru tentang informasi
verbal dan non verbal yang terdapat dalam lembar kerja.
c.Mengumpulkan
dan Mengasosiasi
4) Siswa
meneliti informasi verbal yang pada lembar kerja.
5) Siswa
mendiskusikan bentuk non verbal yang sesuai dengan informasi verbal pada lembar kerja tersebut.
6) Siswa
berdiskusi dan mencoba untuk mengubah informasi verbal pada lembar kerja
tersebut ke dalam bentuk non verbal.
c. Mengomunikasikan
7) Siswa
mempresentasikan hasil diskusi yaitu berupa informasi yang berbentuk non verbal
yang telah dibuatnya.
8) Siswa
pada kelompok lain menyimak dan menanggapinya.
9) Siswa
dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.
3.Kegiatan Akhir
|
20 menit
50
menit
20
menit
|
I.
PENILAIAN
1. Teknik : Tes
Lisan dan Penilaian Portofolio
2. Bentuk Instrumen : Daftar pertanyaan dan Lembar
Penilaian Portofolio
3. Soal/instrumen : Terlampir
Mengetahui, Bandung, Juli 2013
Kepala SMK NEGERI 8 BANDUNG Guru Mata Pelajaran,
Dra. EUIS PURNAMA RINA
ARMAINI, S.Pd.
NIP. 196108161988032003 NIP.
197603172010022001
LAMPIRAN
A. MATERI
1. Pengertian
Informasi adalah sekumpulan
data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga
mempunyai arti bagi penerima (
Wikipedia.com)
2.
Jenis-Jenis Informasi (verbal dan non verbal)
Informasi yang
kita simak perlu ditelaah isinya berdasarkan kepentingan atau maksud yang
terkandung di dalamnya. Bentuk-bentuk pengungkapan informasi baik yang verbal
maupun nonverbal masing-masing selalu membutuhkan penyampaian informasi.
Adakalanya suatu informasi lebih tepat disampaikan dengan penyajian verbal
karena lebih memerlukan banyak penjelasan daripada bentuk visual.
Namun, ada informasi yang lebih mudah dicerna karena disajikan dalam bentuk nonverbal. Tapi pada dasarnya semua itu bergantung pada kebutuhan. Proses mengubah isi informasi verbal menjadi nonverbal memang agak sulit. Namun, bila bahan simakan dapat ditelaah, hal itu bukan hal yang tidak dapat dilakukan. Itulah sebabnya, kita perlu berlatih dengan saksama. Cara pertama, simaklah isi informasi dengan penuh perhatian. Kedua, setelah disimak, cobalah perhatikan: Apa isinya, bagaimana uraiannya, dan dapatkah divisualisasikan.
Namun, ada informasi yang lebih mudah dicerna karena disajikan dalam bentuk nonverbal. Tapi pada dasarnya semua itu bergantung pada kebutuhan. Proses mengubah isi informasi verbal menjadi nonverbal memang agak sulit. Namun, bila bahan simakan dapat ditelaah, hal itu bukan hal yang tidak dapat dilakukan. Itulah sebabnya, kita perlu berlatih dengan saksama. Cara pertama, simaklah isi informasi dengan penuh perhatian. Kedua, setelah disimak, cobalah perhatikan: Apa isinya, bagaimana uraiannya, dan dapatkah divisualisasikan.
3.
Cara mengubah
Informasi verbal ke bentuk non verbal.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan untuk mengalihkan atau mengubah informasi verbal ke
informasi nonverbal, adalah sebagai berikut.
a.
Perhatikan dengan saksama isi informasi verbal yang
ingin diubah.
b.
Perhatikan data-data berupa lambang, satuan atau
angka-angka serta perbandingannya untuk menentukan bentuk visual yang efektif,
apakah grafik, tabel, diagram dan yang lainnya.
c.
Catatlah hal-hal pokok atau inti dari informasi yang
disimak.
d.
Buatlah bentuk nonverbal yang tepat untuk mengungkapkan
informasi tersebut.
e.
Gambar, bagan, atau grafik dibuat dengan baik, benar,
tepat, dan seimbang dengan isi.
f.
Tentukan warna, lambang, atau bentuk untuk
menggambarkan atau membedakan data-datanya.
Perhatikan contoh perubahan informasi verbal menjadi informasi nonverbal di bawah ini!
Contoh I.
Berdasarkan penghitungan suara sementara putaran pertama pemilu Presiden 2004, Yudhoyono-Yusuf Kalla menempati urutan pertama dengan perolehan suara sebanyak 35.687.602 atau 33,60% dari total perolehan suara. Megawati-Hasyim menempati urutan kedua dengan perolehan jumlah suara sebanyak 27.910.706 atau 26,27% dari total perolehan suara. Urutan ketiga ditempati oleh Wiranto-Salahuddin dengan perolehan suara sebanyak 23.583.501 atau 22,20% dari total perolehan suara. Urutan keempat ditempati Amien Rais-Siswono dengan perolehan jumlah suara sebanyak 15.800.979 atau 14,08% dari total perolehan suara sedangkan duet Hamzah- Agum menempati urutan terakhir.
Total perolehan suara yang telah terkumpul sampai 19 Juli 2004, pukul 21.00 adalah 106.228.247 orang.
Inti dari informasi verbal di atas, adalah sebagai
berikut.
1. Informasi tentang penghitungan suara pemilu Presiden 2004.
2. Penghitungan suara sementara putaran pertama pemilu Presiden 2004 Yudhoyono-Kalla menempati urutan pertama pemilu dengan perolehan suara sebanyak 35.687.602 atau 33,60%.
3. Megawati-Hasyim menempati urutan kedua dengan perolehan suara 27.910.706 atau 22,20%.
4. Wiranto-Salahuddin berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 23.583.501 atau 22,20%.
5. Amien-Siswono memperoleh jumlah suara 15.800.979 atau 14,80%.
6. Hamzah-Agum menempati urutan terakhir dengan jumlah perolehan suara 3.253.014 atau 3,06%.
7. Total perolehan suara yang terkumpul sampai 19 Juli 2004 pukul 21.00 adalah 106.228.247 orang.
1. Informasi tentang penghitungan suara pemilu Presiden 2004.
2. Penghitungan suara sementara putaran pertama pemilu Presiden 2004 Yudhoyono-Kalla menempati urutan pertama pemilu dengan perolehan suara sebanyak 35.687.602 atau 33,60%.
3. Megawati-Hasyim menempati urutan kedua dengan perolehan suara 27.910.706 atau 22,20%.
4. Wiranto-Salahuddin berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 23.583.501 atau 22,20%.
5. Amien-Siswono memperoleh jumlah suara 15.800.979 atau 14,80%.
6. Hamzah-Agum menempati urutan terakhir dengan jumlah perolehan suara 3.253.014 atau 3,06%.
7. Total perolehan suara yang terkumpul sampai 19 Juli 2004 pukul 21.00 adalah 106.228.247 orang.
Bentuk informasi nonverbalnya berupa diagram seperti
berikut.
B. Instrumen Tes
EVALUASI Bahasa Indonesia: Daftar Pertanyaan Tes Lisan (Wawancara)
Daftar Pertanyaan Tes Lisan (Wawancara)
Mata pelajaran : Bahasa
Indonesia
Nama :
.......................................................
Kelas / semester : XI/3
Standar kompetensi :
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Madya.
Kompetensi dasar :
Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat
perintah dalam
konteks bekerja.
Indikator : Jenis-jenis informasi
dapat disebutkan oleh siswa.
1. Sebutkan
jenis informasi yang kamu ketahui?
A. Jawaban siswa tepat B.
Jawaban kurang tepat C. Jawaban tidak
tepat
2. Informasi yang berupa pengumuman di televisi
merupakan jenis informasi apa?
A. Jawaban siswa tepat B.
Jawaban kurang tepat C. Jawaban tidak
tepat
3. Apa yang dimaksud informasi
berbentuk lisan?
A. Jawaban siswa tepat B.
Jawaban kurang tepat C. Jawaban tidak
tepat
4. Sebutkan tiga jenis informasi dalam bentuk tertulis ?
A. Jawaban siswa tepat B.
Jawaban kurang tepat C. Jawaban tidak
tepat
Psikomotorik:
1. Tindakan apa yang telah kamu lakukan untuk
menunjukkan bahwa kamu benar-benar meyakini bahwa Allah sebagai Tuhan
satu-satunya yang harus diutamakan dan diagungkan?
A. Jawaban siswa tegas B. Jawaban Sesuai harapan C.
Jawaban berargumentasi benar
Afektif:
1. Apakah tujuanmu mengerjakan ibadah agama islam
(sholat, puasa, dan sodaqoh)?
A. Jawaban siswa tegas B. Jawaban Sesuai harapan C.
Jawaban berargumentasi benar
2. Bagaimana jika kamu menemui kasus temanmu yang
pindah agama?
A. Jawaban siswa tegas B. Jawaban Sesuai harapan C.
Jawaban berargumentasi benar
Pedoman Penilaian:
A = Memiliki nilai Maksimal 20
B = Memiliki nilai Maksimal 30
C = Memiliki nilai Maksimal 50
Kriteria skor
per-soal/pertanyaan:
< 30 =
Kurang baik
30 – 60 = Cukup Baik
60 – 80 = Baik
80 – 100 = Sangat Baik
Vika, siswi Kelas
1 SMK, bercita-cita menjadi animator profesional. Untuk itu, dia memilih
sekolah di SMK jurusan Grafika. Selain sekolah dan magang yang telah ditetapkan
sebagai program sekolah, untuk menunjang cita-citanya tersebut, dia mengikuti
kursus komputer dan bahasa Inggris.
“Calon animator profesional” tersebut telah merencanakan setamat pendidikan
“Calon animator profesional” tersebut telah merencanakan setamat pendidikan
nanti, jika
kondisi sangat memungkinkan, dia akan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
Jurusan yang akan diambilnya adalah desain grafis. Jika keuangan keluarganya
tidak memungkinkannya untuk kuliah, dia akan kursus desain grafis saja. Akan
tetapi, jika kedua keinginannya tersebut tidak dapat terpenuhi, dia akan
mengikuti balai latihan kerja (BLK) terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia
kerja.
Dengan mengikuti BLK, Vika yakin akan mudah mendapat pekerjaan karena peserta pelatihan di BLK akan disalurkan kerja sesuai dengan bidang keahliannya masingmasing. Bila ikut pelatihan di BLK pun tidak memungkinkan karena kondisi keuangan keluarganya, terpaksa dia langsung bekerja di mana saja dalam bidang apa saja. Tekadnya, yang penting dia dapat menabung untuk dapat meraih cita-citanya kelak.
Dengan mengikuti BLK, Vika yakin akan mudah mendapat pekerjaan karena peserta pelatihan di BLK akan disalurkan kerja sesuai dengan bidang keahliannya masingmasing. Bila ikut pelatihan di BLK pun tidak memungkinkan karena kondisi keuangan keluarganya, terpaksa dia langsung bekerja di mana saja dalam bidang apa saja. Tekadnya, yang penting dia dapat menabung untuk dapat meraih cita-citanya kelak.
a.
Termasuk dalam jenis informasi verbal ataukah non
verbal paragraf tersebut!
b.
Buatlah informasi non verbal berdasarkan inti informasi
verbal tersebut!
1. Kunci Jawaban
a.
Inti dari informasi di atas seperti berikut.
1) Vika bercita-cita menjadi animator profesional.
2) Vika memilih sekolah di SMK jurusan Grafika.
3)Tamat SMK, Vika berencana melanjutkan ke perguruan tinggi jika ada biaya.
4) Jika biaya tidak memungkinkan, Vika mengikuti latihan balai kerja (BLK).
1) Vika bercita-cita menjadi animator profesional.
2) Vika memilih sekolah di SMK jurusan Grafika.
3)Tamat SMK, Vika berencana melanjutkan ke perguruan tinggi jika ada biaya.
4) Jika biaya tidak memungkinkan, Vika mengikuti latihan balai kerja (BLK).
b.
Informasi Verbal
c.
Bentuk Informasi Nonverbal yang cocok dari informasi di
atas adalah bagan, yaitu:
Vika Siswi SMK Jurusan Grafika
|
Kuliah
jurusan desain grafis
|
Kursus
|
Bekerja
|
BLK
|
Desain Grafis
|
Animator Profesional
|
2.
Penilaian
Aspek
|
Penilaian
|
Skor
|
Inti informasi yang disampaikan.
|
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
|
3
2
1
|
Jenis informasi verbal/non verbal
|
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
|
3
2
1
|
Kesesuaian bentuk non verbal dengan informasi yang diperdengarkan
|
Tepat
Kurang tepat
Tidak tepat
|
4
3
2
|
Skor maksimal : 10
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 10 :
Nilai akhir =
. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar