RESENSI BUKU
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Selena
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2020
Tebal Buku : 365 hlm
Judul Buku : Nebula
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2020
Tebal Buku : 375 hlm
CINTA, PERSAHABATAN, DAN KEEGOISAN
Pernah membaca buku-buku
karya Tere Liye? Atau bahkan tidak pernah absen satu seri pun? Siapa yang tidak
mengenal Tere Liye? Salah seorang novelis terkenal di
Indonesia. Novel yang diterbitkan selalu menjadi best seller dan tidak
mengecewakan. Novel Selena dan Nebula adalah dua buah novel yang diterbitkan
sekaligus melengkapi novel-novel yang telah terbit dan berhubungan dengan kedua
novel ini: Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, dan Komet.
Sudah membacanya?
Selena dan Nebula merupakan novel lanjutan dari
petualangan yang dialami oleh sosok Raib, Ali, dan Selli. Namun dalam kedua
novel ini, diceritakan kisah
khusus ibu guru matematika, Selena yang menjadi sosok penting terbukanya
portal paralel ke klan
Nebula dan rahasia orang tua Raib. Membaca kedua novel ini harus dimulai dari Selena terlebih
dahulu dan kemudian Nebula.
Novel Selena diawali dengan
bagaimana masa kecil Selena disebuah Distrik kecil, kawasan kumuh, padat, dan
tertinggal di Klan Bulan. Ketika usia Selena lima belas tahun, ibunya meninggal. Ayah Selena sudah meninggal setahun sebelumnya. Kejadian itu membuat Selena harus meninggalkan
tempat tinggalnya untuk tinggal bersama dengan paman yang baru diketahui
setelah ibunya meninggal. Paman Raf adalah pemilik kantor konstruksi, karena
itu Selena kemudian harus bekerja membantunya membangun gorong-gorong kota. Pekerjaan
itu membuat Selena membuka mata untuk bisa kuliah di Akademi Bayangan Tingkat
Tinggi mengembangkan kemampuan spesialnya. Akademi Bayangan Tingkat Tinggi
adalah sebuah akademi yang mencetak orang-orang luar biasa. Keinginan Selena
untuk kuliah di ABTT sempat terancam gagal karena kemampuan spesial yang
dimilikinya tidak sempurna, namun atas bantuan Tamus akhirnya Selena dapat
menyempurnakan kemampuannya. Bantuan Tamus rupanya merupakan cikal bakal
keberuntungan sekaligus kemalangan Selena.
Selama menempuh kuliah di ABTT,
Selena bersahabat dengan Mata dan Tazk. Dua sahabatnya ini memiliki kemampuan
spesial lainnya, dan mereka bahu membahu melaksanakan pembelajaran khususnya
pada mata kuliah bertarung. Sebuah persahabatan yang luar biasa, namun
diselingi dengan unsur ketertarikan diantara mereka. Perjalanan Selena dalam
novel ini diisi dengan bagaimana dia mengembangkan kemampuan spesialnya
khususnya sebagai pengintai, ancaman Tamus untuk melakukan beberapa hal
berbahaya, ketertarikannya pada Tazk, dan akhirnya menjadi keinginannya untuk menemukan
Cawan Keabadian dan membuka portal
menuju Nebula.
Pada Novel Nebula, diceritakan kehidupan
Selena dan sahabatnya menyelesaikan kuliah semester akhir. Pembelajaran yang sangat
luar biasa, guru-guru yang luar biasa, dan pengalaman yang juga sangat luar
biasa. Kemampuan Selena dalam pengintaian, teleportasi, membuat tameng yang
sangat kuat, pukulan dentuman yang hebat semakin terasah begitu pula dengan
kedua sahabatnya Mata dan Tazk dengan keistimewaan mereka. Rasa penasaran
Selena terhadap teka-teki yang dia temukan atas perintah Tamus membawanya untuk
dapat menemukan Cawan Keabadian. Keinginan itu diperkuat ketika Kakek Tazk yang
merupakan mantan Panglima Tinggi Pasukan Bayangan meninggal dan membuka sejarah
kelam dirinya. Tazk menemukan banyak rahasia yang disimpan rapi sang kakek yang
menyebabkan dia membatu Selena untuk mencari Cawan Keabadian.
Selena dan Tazk juga tak lupa
mengajak Mata yang kemudian diketahui merupakan pemilik keturunan murni klan Bulan yang menjadi kunci terbukanya portal
menuju Nebula. Mereka menemukan klan Nebula sesuai dengan apa yang dijelaskan
dalam puisi yang ditemukan oleh Selena. Tunggulah
Bulan Purnama. Kehadiran mereka di klan Nebula disambut baik, namun di
tempat inilah persahabatan mereka diuji. Kecemburuan, penghianatan, dan
keegoisan merubah segalanya.
Membaca kedua novel ini
cukup mengasyikan, penulis mampu mendeskripsikan pertempuran yang dialami oleh
tokoh Selena dan kedua sahabatnya
Mata dan Tazk dengan sangat rinci. Dari mulai pertarungan yang
mereka alami di simulasi perkuliahan sampai dengan pertarungan sesungguhnya di
klan Nebula. Bahasa yang digunakan penulis juga sangat lugas dan mudah dipahami
walaupun menggunakan istilah-istilah ilmu pengetahuan atau istilah-istilah
pertempuran yang khas.
Penggambaran latar juga
sangat menarik salah satunya ketika penulis menggambarkan
suasana daerah sungai-sungai jauh dimana terlihat dari atas sambungan beberapa
sungai yang membuat imajinasi
pembaca berkelana, belum lagi penggambaran bentuk flora dan fauna yang ditunjukkan
oleh salah satu dosen Selena yakni si kembar Flau dan Flo dalam mata kuliah Hewan, Tumbuhan, dan Bukan Keduanya.
Yang tak kalah menarik adalah pengambilan nama
tokoh-tokoh yang kadang membuat geli, seperti nama sepupu Selena: Am, Im, Um, Em, dan Om sampai ke nama klub sepak bola idola mereka PAR-SIB
dan PAR-SIJA yang
tentu saja tidak asing di telinga kita. Sehingga selain membuat adrenalin pembaca memuncak ketika terjadi
pertempuran tiga sahabat baik selama latihan maupun pertempuran di klan Nebula, kedua novel ini juga menyuguhkan sentilan
lucu.
Walaupun Novel Selena
dan Nebula merupakan kelanjutan dari Novel Bumi, Matahari, Bulan, Bintang dan Komet
namun kita tidak perlu khawatir jika belum sempat membaca kelima novel tersebut,
karena setiap novel memiliki cerita tersendiri. Nah, selamat berlayar di dunia imajinasi.
Rina Armaini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar