PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
TAHUN
2016
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI SISWA
YANG SEDANG MELAKSANAKAN PRAKERIN
(Penelitian
Terhadap Siswa Kelas XI TKR 6 SMK Negeri 8 Bandung Tahun Pelajaran 2015/2016)
Oleh
:
Rina
Armaini, S.Pd.
NIP.
197603172009022001
SMK
NEGERI 8 BANDUNG
JALAN
KILININGAN NO. 31 BUAH BATU
KOTA
BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT TELP. 022-7304438 / 08882004653 / 085221104379 email
: smkn8bandung@gmail.com
/ drd_armaini@yahoo.com
2016
HALAMAN
PENGESAHAN
USULAN
PROGRAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul
PTK
|
Pemanfaatan
Media Sosial Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Bagi Siswa Yang Sedang Melaksanakan Prakerin.
|
2. Profil
a. Nama
Lengkap dan Gelar
b. Jenis
Kelamin
c. Pangkat
dan Golongan/Ruang
d. NIP
e. Nama
Sekolah
f.
Alamat Sekolah
g. Nomor
HP
h.
E-mail
address
|
Rina
Armaini, S.Pd.
Perempuan
Penata
Muda Tk. I / III b /
197603172009022001
SMK
Negeri 8 Bandung
Jl.
Kiliningan No. 31 Buah Batu Bandung
08882004653
/ 085221104379
drd_armaini@yahoo.com
|
3. Pendanaan
a. Sumber
dari Puslitjakdikbud
b. Sumber
lain
|
Rp
8.000.000,-
|
Bandung,
15 Januari 2016
Mengetahui,
Kepala
SMK Negeri 8 Bandung, Guru,
Dra. Euis Purnama, M.MPd. Rina Armaini, S.Pd.
NIP.
19610816 198803 2 003 NIP.
197603172009022001
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rachmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan proposal Penelitian yang berjudul " Pemanfaatan Media Sosial
“Line” Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Bagi Siswa Yang Sedang Melaksanakan Prakerin" dapat
terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan karya tulis ini dapat terselesaikan
berkat bantuan dan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk itu patutlah kiranya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
A. Kepala
SMK Negeri 8 Bandung, Ibu Dra. Euis Purnama.M.MPd. yang telah memberikan bimbingan, saran, dan
ijin untuk menyusun proposal ini.
B. Bapak Drs. Moch Abdullah, M.MPd. yang telah memberikan semangat untuk terus berkarya.
C. Bapak
dan Ibu Guru staf pengajar di SMK Negeri 8 Bandung
Semoga
semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang
selayaknya dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis
berharap semoga apa yang diharapkan dari penyusunan proposal ini dapat
terlaksana dengan baik.
Bandung,
Januari 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan
formal yang mencetak lulusan siap pakai
memiliki kebijakan pembelajaran tersendiri dimana setiap siswa SMK harus
melaksanakan praktik kerja industri yang disingkat Prakerin di industri yang sesuai
dengan jurusan yang mereka tempuh. Sistem ini dinamakan dengan Pendidikan Sistem
Ganda. Pendidikan sistem ganda sebagai alternatif pola pembelajaran di SMK
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor
323/U/1997, yaitu:
“Pendidikan sistem
ganda selanjutnya disebut PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah menengah kejuruan dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi
pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu
(pasal 1; ayat 1)”.
Dari keputusan menteri tersebut dapat disimpulkan bahwa PSG merupakan
suatu kombinasi antara penyelenggaraan pembelajaran di sekolah (SMK) dengan
penyelenggaraan praktek kerja industri (prakerin) di institusi kerja pasangan
(perusahaan; jasa, dagang, industri), secara sinkron dan sistematis, bertujuan
menghantarkan peserta didik pada penguasaan kemampuan kerja tertentu, sehingga
menjadi lulusan yang berkemampuan relevan seperti yang diharapkan.
Kegiatan PSG dilaksanakan selama 3 sampai 6 bulan di tempat yang
sesuai dengan jurusan/paket keahlian peserta didik. Selama kegiatan PSG ini
otomatis siswa tidak melaksanakan KBM di sekolah. Pembelajaran mata pelajaran
lain selain produktif biasanya dilakukan dengan cara memberikan peserta didik
beberapa tugas.
Pelaksanaan tugas pengganti ini rupanya tidak terlalu berhasil karena
kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas tidak bisa hanya dengan mempercayakan
mereka untuk mempelajari materi secara mandiri, perlu adanya tatap muka/ komunikasi
antara siswa dengan guru untuk memahami sebuah materi.
Siswa SMK yang melaksanakan PSG terlalu disibukkan dengan tugas-tugas
prakerinnya. Belum lagi beberapa tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran
yang lainnya. Tentu saja apa yang dikerjakan oleh peserta didik tidak optimal
itu dibuktikan dengan hasil belajar siswa di mata pelajaran yang lain jadi
menurun.
Kegiatan pembelajaran mata pelajaran lain (selain produktif)
khususnya bahasa Indonesia yang notabene merupakan salah satu mata pelajaran
dalam ujian akhir pun tidak dapat dilaksanakan setelah siswa kembali ke
sekolah, banyaknya materi dan kemampuan yang harus diserap siswa tidak bisa
diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat.
Permasalahan ini tentu menyulitkan bagi pencapaian pembelajaran
dibeberapa mata pelajaran khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Permasalahan
ini tentu harus ditemukan solusinya, bagaimana cara mengganti tatap muka antara
guru dengan siswa ketika mereka melaksanakan prakerin.
Era
teknologi yang semakin pesat kini menguasai dunia, internet bukan lagi menjadi
makhluk asing bagi masyarakat dunia.
Informasi dapat dengan mudah diakses dimana saja dan kapan saja. Sepertinya
manusia sudah melekat dengan dunia maya. Dunia maya merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia.
Apapun yang dilakukan manusia bukan merupakan hal yang rahasia
lagi. Istilah update status kini sering
kita dengar dikeseharian apalagi dikalangan siswa.
Penggunaan
internet yang sangat marak digunakan
saat ini adalah media sosial. Dengan adanya media sosial, mengakses internet
tidak hanya untuk mencari informasi tetapi juga dapat berkomunikasi. Penggunaan sosial media sangat melekat bagi
orang-orang, apalagi dengan adanya beberapa tipe ponsel yang sangat menunjang
penggunaan sosial media yang semakin tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Di dunia pendidikan, penggunaan internet tentu bukan hal yang baru
lagi. Banyak praktisi pendidikan menggunakan internet untuk mengakses
informasi, dengan cara memberikan beberapa tugas pada siswa yang harus
menggunakan internet. Malah beberapa
kalangan praktisi pendidikan diantaranya telah menggunakan media facebook untuk pembelajarannya.
Pembelajaran dengan menggunakan facebook
dapat kita temukan dibeberapa postingan. Postingan itu menjelaskan bagaimana
guru dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar mengajarnya melalui media
sosial. Media sosial dipilih menjadi salah satu media pembelajaran dengan alasan
diantaranya adalah diharapkan memudahkan guru untuk memberikan informasi dan mengumpulkan
tugas sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain dari media sosial Facebook,
media sosial lain yang dapat kita gunakan dalam pembelajaran diantaranya yaitu Line, Edmodo, Twitter, Quiper School, dsb. Semua media sosial itu
cukup dekat dikalangan siswa, tinggal bagaimana guru mampu memanfaatkannya
sebagai media pembelajaran.
B.
Permasalahan
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut;
Apakah media sosial
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa
yang sedang melaksanakan prakerin?
C.
Cara penyelesaian Masalah
Cara
penyelesaian masalah untuk permasalahan yang dikemukakan di atas adalah dengan
menemukan bagaimana cara memanfaatkan
media sosial yang sangat digandrungi siswa sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
D. Tujuan dan Manfaat PTK
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah media sosial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa
yang sedang melaksanakan prakerin.
E. Manfaat
Penulis mengharapkan dengan
hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Guru
Memberikan informasi tentang media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Memberikan informasi tentang media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
2. Siswa
Meningkatkan hasil belajar walaupun sedang melaksanakan prakerin.
Meningkatkan hasil belajar walaupun sedang melaksanakan prakerin.
3. Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di
Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di
sekolah.